Sunday, September 28, 2014

M for Males and M for Marriage

Harusnya gue ngelanjutin paper filsafat gue yang tinggal bikin kesimpulan. Tapi apa daya, aku bahkan tak mampu mengambil benang merah dari tulisanku sendiri. Apalagi narik benang merah di jari jodoh gue nanti. And here I am, ngerandom sambil dengerin Siberia Acoustic, yang ternyata saudara-saudara ada satu lagu collab sama Owl City.

Berhubung di paragraf sebelumnya gue udah nulis jodoh, gue jadi mau cerita tentang kejadian sore tadi. Sebuah kejadian yang menggetarkan hati. Hahaha. Lebay sih, but it's true though. Ada seseorang yang mampir ke rumah hari ini dan Ibu dengan super sibuknya beresin rumah. Padahal rumah gue tuh ya, paling bagus kalo lebaran doang. Percaya!

"Ranti, itu pudingnya dimasak."
"Ranti, itu temboknya dikerok."
"Ranti, beliin makanan ini, beliin makanan itu."
Gue sampe bete sendiri dan sempet kepikiran gamau nikah nanti. CAPEQ JENDRAL!

Tapi semua berubah ketika orangnya dateng and the thought of how real this marriage is, how sacred it is, tenanan yo rasane..

Semoga dilancarkeun...

No comments:

Post a Comment

우리는 하나

Dulu gue sempet pingin nulis tentang c’moi untuk dimasukin ke blog, tapi nyatanya ga selesai-selesai. Postingan ini terakhir ditulis tahun ...